Sabtu, 08 Februari 2014

Pentingnya Menjaga Lisan Agar Berkata Baik Atau Diam



Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Lisan merupakan anggota badan manusia yang cukup kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam api neraka.

 

 




مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

 Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR.Bukhari dan Muslim)



 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerukan kepada kita atau setiap individu masyarakat muslim untuk mengerjakan setiap kebaikan.


Kalau apa yang akan dikatakan oleh seseorang itu ialah suatu kebaikan dan kebernaran yang akan di beri pahala, baik ia wajib maupun sunnah, hendaknya ia berbicara. Sementara itu, tidak jelas baginya  bahwa ia adalah suatu kebaikan yang akan diberi pahala , hendaknya ia tidak berbicara.


Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap muslim memperhatikan apa yang iakatakan oleh lisannya, karena bisa jadi seseorang menganggap suatu perkataan hanyalah kata-kata yang ringan dan sepele namun ternyata hal itu merupakan sesuatu yang mendatangkan murka Allah Ta’ala. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

إن العبد ليتكلم بالكلمة من رضوان الله , لا يلقي لها بالا , يرفعه الله بها درجات , و إن العبد ليتكلم بالكلمة من سخط الله , لا يلقي لها بالا يهوي بها في جهنم

Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhoan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan ke dalam api neraka.(HR. Bukhari dan Muslim)

Penutup : 

 Barangsiapa menjaga lisannya di dunia karena Allah, Allah akan melancarkan lisannya dengan (Mengucap Syahadat)  menjelang kematiannya. Namun, barangsiapa menjulurkan lisannya dalam (menyingkap) kehormatan kaum muslimin dan mencari aib mereka, Allah akan menahan lisannya dari (mengucap) Syahadat menjelang kematiannya..




 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar